Cuneng Rabani Raih Medali Emas di Ajang Final Open Pencak Silat Tournament 2025

BANDUNG || infotelepastinews.com — Cuneng Rabani (Duta Seni Patriot Siliwangi Sejati) Raih medali Emas di final Open Pencak Silat Tournament 2025. Turnamen se-Jawa Barat ini digelar di GOR KONI Kota Bandung mulai 6 hingga 9 Agustus 2025 dan menjadi ajang prestasi sekaligus pembinaan atlet usia muda.

Ketua Panitia Pelaksana Bandung Open Pencak Silat Tournament 2025, Andra Malela, mengapresiasi antusiasme luar biasa dari para peserta yang mencapai 1.800 pesilat. Turnamen se-Jawa Barat ini digelar di GOR KONI Kota Bandung mulai 6 hingga 9 Agustus 2025 dan menjadi ajang prestasi sekaligus pembinaan atlet usia muda. dikutip RRI.co.id.

“Animo peserta luar biasa. Sebagai bentuk apresiasi, kami akan memberikan reward dalam bentuk dukungan sarana dan prasarana latihan untuk para atlet dan perguruan yang menonjol,” ujar Andra kepada wartawan usai pembukaan turnamen, Rabu (6/8/2025).

Turnamen ini diikuti oleh 1.800 pesilat dari 18 Pengurus Cabang (Pengcab) IPSI Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat, serta tim undangan dari luar provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Banten. Masing-masing provinsi mengirimkan dua tim untuk berlaga di dua kategori utama: Tanding dan Jurus.

Andra menyebutkan bahwa kehadiran peserta luar daerah menjadi keuntungan tersendiri bagi para pesilat muda asal Bandung. “Ada dua manfaat. Pertama, atlet Bandung dapat pengalaman melawan pesilat luar Jabar. Kedua, ini jadi ajang penjaringan atlet muda potensial Kota Bandung yang nantinya bisa masuk program atlet andalan IPSI,” imbuhnya.

Para atlet terpilih akan dibina secara berkelanjutan untuk berprestasi di level nasional maupun internasional. Kejuaraan ini sekaligus menjadi fondasi untuk membentuk kekuatan pencak silat Bandung dalam jangka panjang.

Lebih jauh, Andra juga menyinggung program jangka panjang pencak silat menuju Olimpiade 2036. Ia mengungkapkan bahwa pencak silat direncanakan akan dipertandingkan secara ekshibisi pada Olimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat, sebagai langkah awal pengakuan internasional.

“Saat ini ada enam negara yang tergabung dalam kloter pertama pembinaan. Dari Kota Bandung sendiri ada dua pelatih yang terlibat: saya yang akan bertugas di Argentina, dan Ika Lesmana yang melatih di Jepang,” ucap Andra lagi.

Ia menambahkan bahwa pemerintah Indonesia perlu segera menyiapkan tim nasional dari kalangan negara G20 agar pencak silat mampu bersaing secara global.

“Ini momentum penting. Kalau ingin pencak silat benar-benar diakui di panggung Olimpiade, pembinaan harus dimulai dari sekarang, termasuk lewat ajang seperti Bandung Open ini,” Pungkasnya. (Asep Ruhiyat)